Jumat, 25 Januari 2013

Hukuman Kepada Anak


 Artikel ini di ambil dari sebuah kirimin email yg dikirim oleh psikologimendidik anak.makan dengan inisaya mencoba untuk memasangkannya kembali di dalam blog ini.

   
Berikut adalah Tips-tips Gratis untuk orang tua cerdas
Hukuman Buat Anak, Perlukah?

Teladan Dulu Sebelum Hukuman
Terdapat 5 tahap dalam metode influentif dalam mendidik anak  Yaitu pendidikan dengan  Keteladanan adat nasihat perhatian dan hukuman Jadi memberikan hukuman pada anak  Memang ada namun pada tahapan terakhir setelah proses panjang sebelumnya
Perlu diinga oleh kita semua bahwa memberikan contoh secara konsisten memunculkan  Kebiasaan yang baik pada lingkungan rumah sehingga menjadi kebiasaan seluruh anggota  Keluarga memberikan nasihat melalui cerita dan kisah serta perhatian penuh terhadap  Proses terbentuknya perilaku positif yang diharapkan jauh lebih penting dari pada  Pemberian hukuman pada anak Ingat bahwa focus orang tua adalah terletak pada  Terbentuknya perilaku positif pada anak bukan pemberian hukuman yang salahAsalah  Hanya merupakan bentuk dari pelampiasan emosi orangtua Mau mandi dipukul mau  Belajar disabet sapu Wah jangan jangan orangtua bermasalah dengan pengendalian  Emosinya

Kapan Hukumanb Boleh Diberikan
Sebagai tahapan terakhir dalam proses pembentukan perilaku positif anak orangtua perlu  Mengingat beberapa hal berikut terkait dengan pemberian hukuman pada anak

1. lemah lembut dan kasih saying adalah dasar dari pendidikan anak 
2.Dalam upaya pendidikan dan perbaikan hukuman yang diberikan dilakukan secara Bertahap dari  yang    paling ringan hingga yang paling keras Misalnya berawal dengan  Menunjukkan kesalahan dengan pengarahan yang membekas ringkas dan jelas dengan  Tutur kata yang tidak keras atau mencelanya tau menunjukkan kesalahan melalu isyarat  Bila cara tersebut belum ampuh maka kesalahan di tunjukkan dengan nada kecaman  Sedangkan bentuk pemukulan diberikan sebagai tahapan terakhir bila tahapan Sebelumnya permasalahan sudah teratasi maka pemukulan tidak perlu dilakukan 
3. hukuman dalam bentuk pemukulan tidak boleh dilakukan orangtua dalam keadaan  Marah karena akan membahayakan anak Tidak diperkenankan juga memuku anggota  Badan yang peka seperti kepala muka dada dan perut
4. pemukulan sebagai bentuk hukuman tidak boleah keras dan menyakitkan  Pukulan tersebut berkisar antara 1 hingga 3 kali
5. tidak memukul anak sebelum ia berusia sepuluh tahun
6. jika kesalahan anak adalah kesalahan yang dibuatnya pertama kali hendaknya ia Diberikan kesempatan untuk bertaubat dan meminta maaf tanpa memberikan hukuman Serta memberikannya kesempatan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan
7. tidak menghukum anak didepan orang lain
8. tidak membahas secara berulang ulang kesalahannya  didepan orang lain Apalagi ia sudah berjanji untuk tidak mengulanginya lagi


Bila sedemikian panjang daftar yang perlu kita ingat dalam memberikan hukuman Sebenarnya dengan kata lain hukuman tak perlu kita lakukan bila tahapan sebelumnya Berjalan dengan baik Jangan lupa hukuman harus terfokus pada pembentukan perilaku Positif anak sehingga anak sadar akan kesalahanya Bukan melampiaskan kemarahan orang  tua… 

Ingat Didiklah anak sebaik mungkin dan janganlah berbicara kasar di depan seorang anak,ajarilah anak tentang MORAL dan ETIKA......

Terimakasih ^_____^



Jumat, 28 Desember 2012

Aplikasi Bimbingan Konseling


BAB 1
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Saat ini dunia telah berada di era informasi,hal ini bermakna informasi sudah menyentuh seluruh aspek kehidupan dan penghidupan baik di tingkat  individual, tingkat kelompok, dan tingkat organisasi. Pada tingkat individual, misalnya aneka ragam informasi yang di butuhkan berhubungan dengan pendidikan,bisnis dan sebagainya.Penggunaan teknologi informasi melalui Aplikasi  bukan hanya akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang di hasilkan bagi manajemen akan tetapi dengan teknologi informasi yang tepat, akan meciptakan suatu system aplikasi yang mampu meningkatkan integritas di bidang informasi dan operasi di antara berbagai pihak yang ada di suatu organisasi local maupun global.
Dalam suatu Aplikasi tidak hanya di peroleh dari data dan fakta kehidupan sehari-hari, banyak data dan fakta tersebut harus di olah dan diproses sedemikian rupa agar menghasilkan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi organisasi, maka untuk untuk membantu agar suatu pengelolaan dan pemrosesan data dapat berjalan lebih cepat serta mengurangi sekecil mungkin adanya kesalahan-kesalahan yang di buat oleh manusia. Maka setiap organisasi termasuk bimbingan koseling di sekolah berusaha untuk menggunakan perangkat yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut, yakni dengan media komputerisasi.
Penelitian dan penerapan aplikasi teknologi dalam bidang bimbingan konseling dimulai pada tahun 1990-an (Edwards,portman dan Bethe,2002). Sebagian besar penelitian yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam konseling dapat di kelompokan menjadi 3 bidang utama yang digunakan dalam teknologi (1) pencatatan, (2) analisis data, (3) cybercounseling  dan cyberlearning. (yusof, 2009). Di Indonesia sendiri penerapan teknologi dalam bidang bimbingan konseling tengah dimulai sejal tahun 1990-an namun mulai di publikasikan mulai tahun 2003.
Dalam alur proses aplikasi  bimbingan konseling (ABK) yang telah berkembang saat ini di sekolah nyaris tidak berubah sejak tahun 1990-an (surya,2009), semuanya di kerjakan secara manual, mulai dari pengumpulan data, penyimpanan data hingga pemanggilan data yang akan di perlukan. Proses manual tersebut sangat menyita waktu konselor, di samping itu data yang terkumpul memerlukan ruangan penyimpanan yang cukup luas, Begitupun yang dikatakan oleh salah satu guru bimbingan konseling dia mengalami kesulitan dalam pencarian sebuah data dikarenakan system yang di gunakan masih manual dan data-datanya belum bisa tersusun dengan rapi.
Pada Tugas skripsi ini dibuat Aplikasi yang membuat Sistem Aplikasi Bimbingan Konseling di sekolah menengah atas . Dalam hal ini yang dikelola adalah data absensi siwa. Dengan mengetahui absensi siswa keterlambatan, kenakalan siswa,pelanggaran siswa dapat dikorelasikan dengan prestasi siswa.
Tampilan untuk sistem ini dibuat menggunakan netbeans atau pemograman java dan menggunakan database MySQL. Tujuan dibangun sistem ini untuk mempermudah guru dalam mengontrol tingkat kedisiplinan siswa yang dikorelasikan dengan kenakalan siswa dan prestasi siswa, dan juga orangtua dapat mengontrol kedisiplinan anaknya.dan Pengelolaan Aplikasi bimbingan konseling (ABK) dapat di kembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas infrastruktur yang dimiliki oleh sekolah tersebut, Aplikasi bimbingan konseling yang paling sederhana adalah menggunakan satuan unit computer yang dioprasikan untuk memuat semua data dan layanan bimbingan konseling yang ada di sekolah.
Aplikasi Bimbingan konseling ini sangat diperlukan oleh para konselor guru, BP/BK, dan Siswa sebagai salah satu tujuan sebagai pengembangan siswa untuk dijadikan sebagai manusia yang berprofesional. Kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan masih terkesan lambat dan sering terjadi kesalahan dalam pencarian data bimbingan. Oleh karena itu, diperlukan komputerisasi sistem informasi Bimbingan dan Konseling (BK) agar mempermudah dan mempercepat dalam peningkatan dalam kualitas pelayanan antara lain melakukan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Sehingga tercapainya fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur dan menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi serta sanggup memasuki dunia kerja.
Dengan adanya pertimbangan di atas,perlu dikembangkan sebuah system aplikasi bimbingan konseling yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan stakeholders. Sehingga di harapkan dengan adanya Aplikasi  bimbingan konseling ini akan memfasilitasi konselor dan pimpinan sekolah untuk memperoleh informasi yang benar, akurat dan lengkap dalam mengambil keputusan-keputusan strategis.
Dalam Hal ini penulis mencoba membuat sistem Aplikasi Bimbingan Konseling yang telah terkomputerisasi dan akan diterapkan di sebuah sekolah swasta, sehingga di harapkan mampu memberikan sebuah layanan cepat dan akurat. atas dasar itulah, maka penulis memilih judul “APLIKASI BIMBINGAN KONSELING” yang di dalam perancangannya penulis  menggunakan bahasa pemograman java dengan menggunakan netbeans dan Mysql yang hanya beroprasi dalam microsoft windows, dan juga memudahkan pemograma dalam berinteraksi langsung dengan elemen-elemen setiap program
 
A.      Identifikasi Masalah
            Permasalahan yang berhasil di identifikasi oleh penulis yaitu :
1.    Sistem yang digunakan dalam penginputan data-data siswa,pelanggaran siswa, dan konseling siswa masih bersifat manual,sehingga membuat konselor mengalami kesulitan jika ingin mencari data-data yg di butuhkan
2.    Sistem yang digunakan masih belum bisa disalurkan dengan cepat kepada siswa dan orang tua siswa karena terjadinya penumpukan data
3.    Data siswa, pelanggaran siswa, konseling siswa masih belum tersusun dalam bentuk database, dan data yang sudah ada belum tersusun secara rapi.

B.       Rumusan  Masalah
Dalam proses pembuatan aplikasi Bimbingan Konseling ini dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana membangun aplikasi Bimbingan Konseling ini dapat lebih efektif dalam sistem  penggunaannya
2. Bagiamana membuat Aplikas Bimbingan Konseling dengan bahasa  program java sehingga dapat mempermudah dalam proses pencarian sebuah data-data.
3.    Bagaimana cara menyajikan sebuah laporan pelanggaran atau pun histori siswa dalam aplikasi tersebut.
C.      Batasan Masalah
Untuk menghindari kesalah pahaman, maka penulis memberikan batasan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.   Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Literatur dan observasi.
2.   Aplikasi Bimbingan Konseling ini hanya dapat di pergunakan sebagai sistem aplikasi dalam penginputan data data siswa, pelanggaran siswa dan konseling siswa.
3.   Pembahasan hanya sebatas kedisiplinan siswa dan pelayanan guru BK untuk siswa SMA

D.      Maksud dan Tujuan Penulisan
1.  Maksud
Dalam proses pembuatan skripsi ini bermaksud guna untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menenmpuh jenjang strata 1 fakultas Teknik Jurusan Tekink Informatika di Universitas Muhammadiyah Cirebon.
2. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan Aplikasi Bimbingan Konseling ini adalah sebagai berikut:
1.        Membangun Aplikasi Bimbingan Konseling sehinga lebih efektif dalam proses penggunaanya.
2.   Membuat Aplikasi Bimbingan Konseling ini agara dapat mempermudah dalam proses pencarian sebuah data sehingga tidak terjadi penumpukan data
3.    Cara menyajikan format pelanggaran dan history siswa yaitu dengan adanya sebuah laporan yang berbentuk otomatis langsung dari data yang telah di inputkan oleh kesiswaan atau konselor

E.       Metode dan Teknik Penelitian
1.       Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2008:105), pengertian metode deskriptif analisis merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.
Menurut Moh. Nazir (2003:4) pengertian analisis deskriptif  suatu metode dalam meneliti status kelompok  manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun  suatu kelas peristiwa pada masa sekaran
Dari pengertian di atas adapat disimpulkan bahwa metode deskriptif analisis  merupakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang  sebenarnya kemudian disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan  gambaran mengenai masalah yang ada.

2.      Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan dalam penyusunan proposal skripsi ini adalah berdasarkan pengumulan data, yaitu melalui:
a.  Interview, bertanya kepada orang yang lebih memahami dalam bidang suatu jaringan khususnya situs web.
b.   Observasi pengumpilan data dan dokumen yang diperlukan untuk mempelajari situs web .
c. Studi literatur mencari dan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah yang diambil selain dari buku-buku yang ada, dan juga mencari dari internet ataupun melalui perkumpulan surat-surat elektronik yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan skripsi.
F.       Metodologi Pengembangan Sistem
Fase pengembangan sistem informasi disebut juga sebagai siklus hidup pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah. Tahapan – tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku namun dapat disesuikan dengan kebutuhan, seperti cara literasi. Metode yang dilakukan dalam pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Gambar 1.1  Siklus Klasik / Model Air Terjun Rekayasa Perangkat Lunak
Tahapan utama dalam siklus klasik / model air terjun rekayasa perangkat lunak adalah sebgai berikut :
1.    Analisis sistem ( Analysis )
Tahap ini lebih terarah ke software, analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek what. Tahapan ini banyak melibatkan pemakai danpengembang.
2.    Perencanaan ( Design )
Tahap ini bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representai yang dapat di evaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.
3.    Penulisan Program ( Coding )
Coding merupakan tahap penerjemah rancangan ke dalam bentuk yang dapat di mengerti komputer.
4.    Pengujian ( Testing )
Tahap ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan – kesalahan yang ada sehingga software bekerja sesuai yang diharapkan.
5.    Pemeliharaan ( Maintance )
Tahap memelihara meliputi kegiatan – kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian software terhadap perubahan lingkungannya.


H.      Kerangka Berfikir



I.waktu Penelitian