BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Saat ini dunia
telah berada di era informasi,hal ini bermakna informasi sudah menyentuh
seluruh aspek kehidupan dan penghidupan baik di tingkat individual, tingkat kelompok, dan tingkat
organisasi. Pada tingkat individual, misalnya aneka ragam informasi yang di
butuhkan berhubungan dengan pendidikan,bisnis dan sebagainya.Penggunaan
teknologi informasi melalui Aplikasi
bukan hanya akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang di
hasilkan bagi manajemen akan tetapi dengan teknologi informasi yang tepat, akan
meciptakan suatu system aplikasi yang mampu meningkatkan integritas di bidang
informasi dan operasi di antara berbagai pihak yang ada di suatu organisasi
local maupun global.
Dalam suatu
Aplikasi tidak hanya di peroleh dari data dan fakta kehidupan sehari-hari,
banyak data dan fakta tersebut harus di olah dan diproses sedemikian rupa agar
menghasilkan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi organisasi, maka untuk
untuk membantu agar suatu pengelolaan dan pemrosesan data dapat berjalan lebih
cepat serta mengurangi sekecil mungkin adanya kesalahan-kesalahan yang di buat
oleh manusia. Maka setiap organisasi termasuk bimbingan koseling di sekolah
berusaha untuk menggunakan perangkat yang mampu melaksanakan pekerjaan
tersebut, yakni dengan media komputerisasi.
Penelitian dan
penerapan aplikasi teknologi dalam bidang bimbingan konseling dimulai pada
tahun 1990-an (Edwards,portman dan Bethe,2002). Sebagian besar penelitian yang
berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam konseling dapat di kelompokan
menjadi 3 bidang utama yang digunakan dalam teknologi (1) pencatatan, (2)
analisis data, (3) cybercounseling dan cyberlearning.
(yusof, 2009). Di Indonesia sendiri penerapan teknologi dalam bidang bimbingan
konseling tengah dimulai sejal tahun 1990-an namun mulai di publikasikan mulai
tahun 2003.
Dalam
alur proses aplikasi bimbingan konseling
(ABK) yang telah berkembang saat ini di sekolah nyaris tidak berubah sejak
tahun 1990-an (surya,2009), semuanya di kerjakan secara manual, mulai dari
pengumpulan data, penyimpanan data hingga pemanggilan data yang akan di
perlukan. Proses manual tersebut sangat menyita waktu konselor, di samping itu
data yang terkumpul memerlukan ruangan penyimpanan yang cukup luas, Begitupun
yang dikatakan oleh salah satu guru bimbingan konseling dia mengalami kesulitan
dalam pencarian sebuah data dikarenakan system yang di gunakan masih manual dan
data-datanya belum bisa tersusun dengan rapi.
Pada Tugas
skripsi ini dibuat Aplikasi yang membuat Sistem Aplikasi Bimbingan Konseling di
sekolah menengah atas . Dalam hal ini yang dikelola adalah data absensi siwa.
Dengan mengetahui absensi siswa keterlambatan, kenakalan siswa,pelanggaran
siswa dapat dikorelasikan dengan prestasi siswa.
Tampilan
untuk sistem ini dibuat menggunakan netbeans atau pemograman java dan
menggunakan database MySQL. Tujuan dibangun sistem ini untuk mempermudah guru
dalam mengontrol tingkat kedisiplinan siswa yang dikorelasikan dengan kenakalan
siswa dan prestasi siswa, dan juga orangtua dapat mengontrol kedisiplinan
anaknya.dan Pengelolaan Aplikasi bimbingan konseling (ABK) dapat di kembangkan
sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas infrastruktur yang dimiliki oleh sekolah
tersebut, Aplikasi bimbingan konseling yang paling sederhana adalah menggunakan
satuan unit computer yang dioprasikan untuk memuat semua data dan layanan
bimbingan konseling yang ada di sekolah.
Aplikasi Bimbingan
konseling ini sangat diperlukan oleh para konselor guru, BP/BK, dan Siswa
sebagai salah satu tujuan sebagai pengembangan siswa untuk dijadikan sebagai
manusia yang berprofesional. Kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan masih
terkesan lambat dan sering terjadi kesalahan dalam pencarian data bimbingan.
Oleh karena itu, diperlukan komputerisasi sistem informasi Bimbingan dan
Konseling (BK) agar mempermudah dan mempercepat dalam peningkatan dalam
kualitas pelayanan antara lain melakukan bimbingan dan konseling terhadap
peserta didik. Sehingga tercapainya fungsi sekolah sebagai lembaga pendidikan
bagi generasi penerus bangsa yang berbudi pekerti luhur dan menghasilkan lulusan
yang berkualitas tinggi serta sanggup memasuki dunia kerja.
Dengan
adanya pertimbangan di atas,perlu dikembangkan sebuah system aplikasi bimbingan
konseling yang mampu mengakomodasi berbagai kepentingan stakeholders. Sehingga
di harapkan dengan adanya Aplikasi
bimbingan konseling ini akan memfasilitasi konselor dan pimpinan sekolah
untuk memperoleh informasi yang benar, akurat dan lengkap dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis.
Dalam Hal ini penulis mencoba membuat sistem Aplikasi
Bimbingan Konseling yang telah terkomputerisasi dan akan diterapkan di sebuah
sekolah swasta, sehingga di harapkan mampu memberikan sebuah layanan cepat dan
akurat. atas dasar itulah, maka penulis memilih judul “APLIKASI BIMBINGAN KONSELING” yang di dalam perancangannya
penulis menggunakan bahasa pemograman
java dengan menggunakan netbeans dan Mysql yang hanya beroprasi dalam microsoft
windows, dan juga memudahkan pemograma dalam berinteraksi langsung dengan
elemen-elemen setiap program
A.
Identifikasi
Masalah
Permasalahan yang berhasil di identifikasi
oleh penulis yaitu :
1. Sistem
yang digunakan dalam penginputan data-data siswa,pelanggaran siswa, dan
konseling siswa masih bersifat manual,sehingga membuat konselor mengalami
kesulitan jika ingin mencari data-data yg di butuhkan
2. Sistem
yang digunakan masih belum bisa disalurkan dengan cepat kepada siswa dan orang
tua siswa karena terjadinya penumpukan data
3. Data
siswa, pelanggaran siswa, konseling siswa masih belum tersusun dalam bentuk
database, dan data yang sudah ada belum tersusun secara rapi.
B.
Rumusan Masalah
Dalam proses pembuatan aplikasi Bimbingan Konseling ini
dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membangun aplikasi Bimbingan Konseling ini
dapat lebih efektif dalam sistem penggunaannya
2. Bagiamana membuat Aplikas Bimbingan Konseling dengan
bahasa program java sehingga dapat
mempermudah dalam proses pencarian sebuah data-data.
3. Bagaimana cara menyajikan sebuah laporan pelanggaran atau
pun histori siswa dalam aplikasi tersebut.
C.
Batasan
Masalah
Untuk menghindari kesalah pahaman, maka penulis
memberikan batasan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Pada
penelitian ini penulis menggunakan metode Literatur dan observasi.
2.
Aplikasi
Bimbingan Konseling ini hanya dapat di pergunakan sebagai sistem aplikasi dalam
penginputan data data siswa, pelanggaran siswa dan konseling siswa.
3.
Pembahasan
hanya sebatas kedisiplinan siswa dan pelayanan guru BK untuk siswa SMA
D.
Maksud dan Tujuan Penulisan
1. Maksud
Dalam proses pembuatan skripsi ini bermaksud guna untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam menenmpuh jenjang strata 1 fakultas
Teknik Jurusan Tekink Informatika di Universitas Muhammadiyah Cirebon.
2. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan Aplikasi Bimbingan Konseling ini
adalah sebagai berikut:
1.
Membangun
Aplikasi Bimbingan Konseling sehinga lebih efektif dalam proses penggunaanya.
2.
Membuat
Aplikasi Bimbingan Konseling ini agara dapat mempermudah dalam proses pencarian
sebuah data sehingga tidak terjadi penumpukan data
3.
Cara
menyajikan format pelanggaran dan history siswa yaitu dengan adanya sebuah
laporan yang berbentuk otomatis langsung dari data yang telah di inputkan oleh
kesiswaan atau konselor
E. Metode dan Teknik Penelitian
1. Metode Penelitian
Menurut
Sugiyono (2008:105), pengertian
metode deskriptif analisis merupakan
metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang
sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk
dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada.
Menurut Moh. Nazir (2003:4) pengertian analisis
deskriptif suatu metode dalam meneliti
status kelompok manusia, suatu objek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekaran
Dari pengertian di atas adapat disimpulkan bahwa
metode deskriptif analisis merupakan
metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data yang sebenarnya kemudian disusun, diolah dan
dianalisis untuk dapat memberikan gambaran
mengenai masalah yang ada.
2.
Teknik
Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan dalam
penyusunan proposal skripsi ini adalah berdasarkan pengumulan data, yaitu melalui:
a. Interview,
bertanya kepada orang yang lebih memahami dalam bidang suatu jaringan khususnya
situs web.
b. Observasi
pengumpilan data dan dokumen yang diperlukan untuk mempelajari situs web .
c. Studi
literatur mencari dan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah yang diambil
selain dari buku-buku yang ada, dan juga mencari dari internet ataupun melalui
perkumpulan surat-surat elektronik yang terkait dengan permasalahan yang
dihadapi dalam penyusunan skripsi.
F.
Metodologi Pengembangan
Sistem
Fase
pengembangan sistem informasi disebut juga sebagai siklus hidup pengembangan
sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah. Tahapan –
tahapan pekerjaan dalam pelaksanaan tidak kaku namun dapat disesuikan dengan
kebutuhan, seperti cara literasi. Metode yang dilakukan dalam pengembangan
sistem pada penelitian ini menggunakan metode waterfall dengan langkah –
langkah sebagai berikut :
Gambar
1.1 Siklus Klasik / Model Air Terjun
Rekayasa Perangkat Lunak
Tahapan utama dalam siklus klasik /
model air terjun rekayasa
perangkat lunak adalah
sebgai berikut :
1. Analisis
sistem ( Analysis )
Tahap
ini lebih terarah ke software, analisis persyaratan berusaha mengetahui aspek
what. Tahapan ini banyak melibatkan pemakai danpengembang.
2. Perencanaan
( Design )
Tahap
ini bertujuan menerjemahkan persyaratan menjadi suatu bentuk representai yang
dapat di evaluasi kualitas sebelum tahap coding dilakukan.
3. Penulisan
Program ( Coding )
Coding
merupakan tahap penerjemah rancangan ke dalam bentuk yang dapat di mengerti komputer.
4. Pengujian
( Testing )
Tahap
ini berfokus pada pengujian rincian logika software. Pengujian bertujuan
mengungkapkan dan menghilangkan kesalahan – kesalahan yang ada sehingga
software bekerja sesuai yang diharapkan.
5. Pemeliharaan
( Maintance )
Tahap
memelihara meliputi kegiatan – kegiatan koreksi kesalahan dan penyesuaian
software terhadap perubahan lingkungannya.
H.
Kerangka
Berfikir
I.waktu Penelitian